ini bukannya udah lama? udh liat bos di forum sebelah berapa tahun lalu. ga ada mirip2nya deh. org plipin kayak e di video
Antara miris dan kesel bacanya Itu mac apaan sih sampai 26jt? Yg speknya dipake DPR ya? Ada yg tau link lapaknya? Jangan2 HOAX ini
Pendadakan itu membuat banyak serdadu gelagapan mundur. Sasaran ternyata sudah di depan sana dan kami hampir menerobos begitu saja tanpa persiapan. Kapten Dedi menyiapkan formasi penyerangan. "Mana Minimi?," bisiknya, mencari serdadu yang menenteng Minimi. "Minimi .... Minimi .....&
Kami akhirnya sampai di "titik bongkar." Muatan dibongkar depan sebuah pasar kecil. Belasan penduduk yang ronda malam itu terkejut melihat serdadu berlompatan dari bak mobil. Mereka dikumpulkan, diberi pengarahan singkat, dan ancaman. Intinya, cukup mereka saja yang tahu kehadiran pasukan
Kapten Dedi adalah perwira seksi operasi. Dia panglima perangnya Batalyon Infanteri 521 di Aceh Barat. Dia tak ingin lampu merah penanda rekaman di tape recorder saya merusak kerahasiaan gerak pasukan di gelap malam. Tepat tengah malam, kami berangkat menumpang empat truk Mercedes-Benz. Nyaris tak
MALAM itu 100an orang serdadu disiapkan menyergap persembunyian GAM di wilayah Jeuram. Sebuah kekuatan besar untuk menghadapi musuh yang ditaksir 30 orang. Ada pengarahan tambahan setelah seorang Mayor memberikan perintah operasi. "Kalian jangan salah lirik(salah lihat/tembak)," katanya,
Kalau ada apel, mungkin keuchik (kepala desa) yang paling terbebani pikirannya. Dia harus punya jawaban kalau orang pos bertanya kenapa si A atau si B tak ikut apel. Dia juga kadang jadi sasaran awal kekesalan tentara terhadap apa yang terjadi di desa. Pernah suatu hari saya bertanya kepada orang...
Suatu saat, saya iseng bertanya kepada orang dapur, "Kok kita nggak pernah makan daging?" "Bagaimana kalau saya tembakkan Bandung Ambon Bandung Irian (babi) mau?" Saya menolak karena tak makan babi. "Kalau (saya tembakkan) burung rangkong mau?" "Kelelawar?&quo
Kegiatan bersama orang pos sudah direncanakan sejak malam sebelumnya. Komandan peleton atau bintara sudah menunjuk siapa giliran patroli dan jaga pos. Porsinya setengah-setengah. Sepuluh orang patroli, sisanya jaga pos plus memasak. Mereka bergiliran masak. Sejak lepas subuh, mereka mandi asap kayu
RASA bosan adalah salah satu beban dalam peperangan. Saya juga merasakannya. Rekor saya tinggal di pos hanya tiga hari. Memasuki hari keempat, saya mulai mencari informasi kapan ada lanjutan ke kota atau ke pos lain. Orang-orang pos punya berbagai macam cara untuk mengatasi kebosanan. Mereka punya
Menjelang akhir September, saat batas waktu saya ikut dengan pasukan teritorial habis. Rokhim menyemangati saya untuk ikut dengan pasukan gerak (satuan pemburu yang masuk kehutan-hutan). "Cerita sebenarnya ada di front(medan perang)," katanya, "Ini sudah masuk musim hujan. Wah pasti
Saya tak bisa mengikuti nasihatnya agar selalu diam. Saya pernah merepet seharian setelah melihat seorang Aceh bernama Ruslan tewas ditenggo (ditembak) akhir September silam. Hari itu kami datang terlambat. Mayat Ruslan sudah tertelungkup di atas kolam ikan nila di belakang sebuah rumah di desa Tan
Ada yang bilang, 90 persen penyakit tentara kita adalah suka mabuk. Rokhim masuk golongan 10 persen. Dia bahkan tak merokok sejak seorang komandannya di Timor Timur pada 1997 menghukumnya jungkir sampai muntah. Sembahyang dan mengajinya tak putus. Saat salat berjamaah, dia yang selalu melantunkan
SAYA menemui pasukan yang bermarkas di Kediri itu awal September silam-sekitar tiga bulan sesudah mereka mendarat di Malahayati-setelah mendapatkan izin dari Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan Aceh Mayor Jenderal TNI Djali Yusuf. Saya ingin tahu bagaimana serdadu-serdadu Indonesia bekerja
"Keluar dari Lhokseumawe, kita menuju ke Bireun. Bireun itu kan rawan? Perjalanan Lhokseumawe ke Bireun aman. Lepas Bireun ke Peudada. Saya kasih tahu ini titik rawan. Medan terbuka. Waspada!" "Masuk ke Bandar Dua. Saya kasih tahu juga." "Uleglee, hati-hati!" "H
Mereka memulai perjalanannya dari pelabuhan Armada Laut Timur Ujung di Surabaya. Sekitar 700-an serdadu dari Batalyon Infanteri 521/Dadha Yodha menyemut di bibir dermaga, menunggu giliran naik ke kapal pengangkut pasukan milk TNI-AL, KRI Teluk Bayur. Mereka akan berlayar ke Aceh, medan perang yan...
"cerita" nya cukup menghibur gan... Trims. Sama2 gan. Mau versi yg fullnya? Puanjangggg dan seru gan, membacanya serasa ngalaminnya sendiri, kyk pelem perang2..
eehh malah bikin cerpen koplak lu ah :D Tapi ente juga baru tau kan? Sebelum adanya trit ini pasti belum tau kan? Hohoho